RSS
Hello! Welcome to this blog. You can replace this welcome note thru Layout->Edit Html. Hope you like this nice template converted from wordpress to blogger.

Hanya Pengagum Rahasia eps.2


Malam itu terlihat cerah dengan banyaknya bintang yang menghiasi langit. Tristan dan Steven (panggil aja stev ) memutuskan untuk pergi ke Simpang Lima, ya sekedar nongkrong doing sih. Simpang lima udah biasa menjadi tempat tongkrongan anak muda kalo malem. Kelap kelip lampu mobil dan motor yang lewat. Gedung-gedung tinggi yang berada di sepanjang jalan Pahlawan. Lampu kota yang menerangi jalan bak kota tua yang terlihat indah. Banyak remaja yang silih berganti datang dan pergi. Ada yang datang bersama pacarnya (mungkin), ada yang gerombolan cewek-cewek semua, ada yang cowok-cowok semua sekedar nongkrong sambil main sepatu roda.
“Tan, kabar lu sama Angel gimana?” Stev memulai pembiacaraan
“Gimana, gimana ? gue sama Angel gak gimana-gimana” jawabnya dengan muka datar
“Lhah, gue kira lu udah jadian ma Angel” seru stev sambil asik main gaget
“Gak kok, gue gak berani buat nyatain perasan gue ke dia” jawabnya dangan suara parau
“kenapa ? Pliszz men, juntle dung lu kan cowok” kata stev sambil raut muka gak percaya (sepupu gue pengecut ! )
“Bukan masalah juntle gak juntle men, yak lo dia bilang iya, klo dia bilang tidak, bukankah itu akan membuat dia menghindar dari gue” jelas Tristan Memang gue terlihat sebagai cowok pengecut dan gak juntle, tapi ini akan lebih baik dari apa yang nanti bakal terjadi, meski ujungnya gue bakal nyesel, kata Tristan dalam hati.

“Kalau gak di coba mana lu tau, dia bakal bilang iya atau tidak” desak Stev
“Gak Stev, gue udah seneng bisa deket sama dia walau hanya sekedar sahabat, gue gak mau keegoisan gue ngerusak segalanya” ujarnya sambil menunduk Gue emang pengecut, tapi ngeliat dia bahagia itu udah cukup buat gue, dan gue akan tetap jadi pengagum rahasia Angel.
“Okelah klo itu yang terbaik buat lu, gue dukung, tapi saran gue ada baiknya juga kalo lu coba bilang ke Angel” kata Stev mengakhiri pembiacaaraan tentang Angel.
Tak lama setelah pembiacaraan tersebut kedua bermain sepatu roda, ya setelah sempet hening sejenak diantara mereka. Tristan emang sahabat Angel dari mereka SD, tak heran bila ia menyimpan perasaan yang lebih dari sekedar sahabat. Dan Stev, ia sepupu Tristan, mereka memang keran akrab berjalan berdua.
“Stev, balik yuk, udah malem banget” ajak Tristan
“Oke, ini juga udah kelar kok mainnya” seru Stev sambil melepas sepatu roda yang menempel di kakinya
“Buruan, gue tunggu di parkiran” seru Tristan sambil berlalu
“Oke” teriak Stev
Karena udah larut malam, mereka berdua memutuskan untuk pulang. Dan masalah Angel, Tristan masih bersikukuh buat jadi pengagum rahasia Angel, dan Stev hanya bisa ngasih saran aja selebihnya terserah Tristan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Imah^^. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy